-->

Keunikan Paus Orca

Keunikan Paus Orca - Paus orca (Orcinus orca) termasuk mamalia laut yang dilindungi pemerintah Indonesia. Sehingga yang ingin memburunya harus menahan diri jika tak ingin terjerat hukum. 

Peraturan perlindungan mamalia yang masuk dalam family  delphinidae itu tertuang dalam  Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PermenLHK) Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.

Paus Orca
Paus Orca

Ada hal mengejutkan dalam beberapa bulan terakhir Di Indonesia, yakni  sekelompok paus orca (Orcinus orca) banyak terlihat di perairan-perairan Indonesia. Kemunculan mamalia laut yang dikenal sebagai paus pembunuh (whale killer) ini merupakan fenomena alam yang sebenarnya adalah pola pergerakan migrasi spesies tersebut.

Indra Exploitasia, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan, migrasi paus orca lazim terjadi pada mamalia laut dengan pola pergerakan yang mengikuti suhu air laut untuk mencari makan. 

Indra pun meminta masyarakat lebih waspada dalam berinteraksi langsung dengan mamalia laut ini karena paus orca merupakan hewan karnivora dan memiliki gigi yang sangat tajam untuk memangsa, meski paus orca tidak menjadikan manusia sebagai target mangsanya.

Fakta paus orca 

Kemunculan paus orca di perairan Indonesia, salah satunya karena perairan di Indonesia merupakan salah satu jalur lintas paus orca dengan kelompoknya yang terdiri atas 5-7 ekor. Kemunculan itu merupakan fenomena yang menarik, lalu apa dan bagaimana fakta tentang paus pembunuh itu, berikut ulasan singkatnya:

Berkepribadian mirip manusia 

Meski disebut juga dengan paus pembunuh, paus orca rupanya menunjukan adanya persamaan kepribadian dengan manusia dan simpanse. Dalam sebuah makalah yang terbit dalam jurnal Comparative Psychology, kesamaan yang dimiliki oleh paus dengan manusia dan simpanse adalah kasih sayang dan keceriaan. 

Tak pernah membunuh manusia 

Hal menarik dari paus orca adalah, di alam liar belum pernah ada catatan mamalia ini membunuh manusia. Belum ada paus yang dilaporkan menyerang manusia di alam liar. Namun, ceritanya berbeda di penangkaran beberapa pelatih dan pegawai taman air laut telah diserang oleh paus pembunuh, dan di antaranya terbunuh.

Semisal paus pembunuh yang bernama Tilikum diketahui telah membunuh tiga pelatih berbeda pada tahun 1991, 1999, dan 2010. Para ilmuwan menduga  perilaku itu  disebabkan oleh tekanan pada bagian tubuh paus pembunuh yang membuatnya bertindak agresif.  

Tidur dengan satu mata 

Jika mata kiri paus pembunuh terbuka, itu berarti sisi kanan otaknya sudah terjaga dan yang lainnya tertidur, dan sebaliknya. Mata paus pembunuh memiliki letak yang tidak berbeda jauh dengan mata lumba-lumba lainnya. Dan seperti lumba-lumba lainnya, paus pembunuh tidak bisa sepenuhnya tidur karena mereka harus naik ke permukaan untuk bernapas sesekali.

Berukuran hingga 9,8 meter 

Bisa kamu bayangkan betapa besarnya ikan paus pembunuh. Hanya saja ukuran tersebut terbilang langka. Ukurna normal dari paus orca hanya memiliki panjang antara 4,9-9,1 meter dan berat sekitar 3-6 ton atau sekitar 2.722-5.443 kilogram.  Karenanya jangan heran jika paus pembunuh merupakan predator yang cukup disegani di dunia. 

Paus pembunuh paus 

Paus orca pernah pulah dinamai paus pembunuh paus. Hal itu disebabkan oleh pelaut yang melihatnya menyerang paus lain, sehingga cerita itu berkembang. Pemangsa mamalia laut Paus ini satu satunya cetaceae yang rutin memangsa mamalia laut dengan serangan atau membunuh yang diketahui lebih dari 35 spesies berbeda.  

Tidak dapat mencium bau Paus orca diyakini tidak memiliki indra penciuman yang bagus. Bahkan ia tidak   memiliki organ penciuman atau cuping otak yang didedikasikan untuk berbau. Namun, mereka memiliki indera penglihatan dan pendengaran yang baik. Mereka bisa mendengar lebih baik dari pada anjing dan bahkan kelelawar. 

Pemburu yang handal 

Diketahui jika paus pembunuh adalah pemburu yang handal. Mereka berburu dalam bentuk kelompok dengan tingkat akurasi tangkapan buruan yang tinggi Paus pembunuh adalah karnivora. Mereka makan ikan, termasuk hiu putih, cumi, kepiting, lobster, anjing laut, singa laut, dugong, burung laut, penguin, kura-kura laut dan tentu saja, paus, termasuk paus sperma bayi dan paus biru bayi.  

Memiliki bahasa sendiri 

Bahasa paus pembunuh adalah salah satu yang paling kompleks dalam kerajaan hewan. Mereka menghasilkan peluit bernada tinggi, panggilan berdenyut, dan suara frekuensi rendah. 

Peluit digunakan untuk komunikasi jarak dekat atau komunikasi pribadi, sementara panggilan berdenyut digunakan untuk komunikasi jarak jauh. Selain berkomunikasi melalui suara, paus pembunuh berkomunikasi melalui sentuhan dan melalui berbagai gerakan, seperti menepuk-nepuk siripnya. 

Makhluk sosial 

Kepulian sosial paus pembunuh cukup tinggi. Mereka  bisa berkumpul bersama untuk membentuk klan. Mereka juga dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Paus ini akan tidur dan berburu bersama. Jika ada anggota yang meninggal dunia, anggota lainnya akan berkabung. 

Mamalia dengan penyebaran terbesar 

Paus pembunuh merupakan spesies kedua setelah manusia yang paling luas distribusinya karena ditemukan di seluruh samudera. Umumnya ditemukan di pesisir, perairan hangat, dan di area dengan produktifitas tinggi. Kematangan di usia 21 tahun Harapan hidup betina jika  dihitung pada usia 0,5 tahun, mengikuti periode kematian neonatal yang tinggi) berkisar kurang lebih 50. Pada paus jantan mencapai kematangan seksual sekitar 15 tahun  yang ditunjukkan dengan pertumbuhan sirip punggung yang cepat. 

Paus jantan terus bertumbuh sampai mencapai kematangan fisik pada usi tahun Ada juga yang berpendapat jika paus orca hidup lama, yakni lebih dari 90 tahun. Betina hidup lebih lama dari pada jantan. 

Meninggal karena usia dan sakit Kebanyakan paus pembunuh meninggal dunia karena faktor usai yang telah tua dan juga karena sakit. Nah, itulah fakta menarik dari paus pembunuh, semoga bermanfaa

LihatTutupKomentar